"narasi itu hilang???" sudah kucari sampai aku lelah dan aku tidak menemukannya.
Narasi yang kubuat hilang, tepatnya lupa dimana aku menyimpannya dan baru kutemukan
belum lama ini. Disaat inti dari narasi tersebut sudah kudapatkan.
Alhamdulillah... Narasi itu rencananya akan kusampaikan kepada orang yang aku percayai, namun tak pernah ounya keberanian untuk mnyampaikannya. saat menyadari pertama kali kalau narasi itu hilang sempat
bingung dan kalang kabut, khawatir ada yang menemukannya isi narasinya
sangat privat, mengnai cerita hidupdan tidak ingin ada yang membacanya selain orang yang
kumaksud.
sejak saat itu aku sangat membatasi teman untuk meminjam laptopku (walau aku tau mereka tidak akan membuka folder yang sudah kuberi judul "privatboo"). berkali-kali kucari disemua file yang tersimpan tapi tidak juga diketemukan. sebenarnya aku tidak pernah seperti ini, semua file yang ada di laptopku aku ketahui tempat penyimpannya (semua dalam jangkauanku), namun untuk file yang satu ini seolah menghilang begitu saja. sampai pada akhirnya aku lelah dan tidak kuhiraukan lagi.
sejak saat itu aku sangat membatasi teman untuk meminjam laptopku (walau aku tau mereka tidak akan membuka folder yang sudah kuberi judul "privatboo"). berkali-kali kucari disemua file yang tersimpan tapi tidak juga diketemukan. sebenarnya aku tidak pernah seperti ini, semua file yang ada di laptopku aku ketahui tempat penyimpannya (semua dalam jangkauanku), namun untuk file yang satu ini seolah menghilang begitu saja. sampai pada akhirnya aku lelah dan tidak kuhiraukan lagi.
hingga
pada suatu hari, disaat aku sendiri sudah tidak berniat untuk mencarinya
justru saat itulah kutemukan file narasi tersebut. ada ungkapan syukur dihati,
namun ada ketakutan untuk membacanya (takut bila hati ini belum kuat
untuk membacanya dan mengingat kembali kejadiannya yang sempat membuat kecewa). Ternyata setelah kubuka dan kubaca, tak sanggup
untuk menahan sesak dan gemuruh didada ini. saat aku menyelesaikan setiap ceritanya, aku seolah kembali pada
ingatanku yang sudah lama kuhapus. airmata sebagai ungkapan kekecewaan
itu harus tertumpah lagi, namun kali ini segera aku tenangkan bila apa
yang menjadi maksud dari narasi yang kutulis itu sudah kudapatkan.
konsentrasiku harus segera dialihkan pada masa depan, bukan masa lalu. Alhamdulillah.. setelah kuupayakan, tenang itu bisa lagi kudapat.
narasi
itu memang belum kusampaikan, mungkin tidak akan pernah kusampaikan. karena, walaupun narasi itu tak sempat dibaca, ada Zat diatas sana yang tidak pernah
tidur dan sangat mengerti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh
hambanya. bila IA sudah berkehendak, dengan cara dan jalan apapun pasti
akan sampai kepada hamba yang membutuhkannya. Terimakasih Ya Alloh, ini
bukti rohman dan rahim MU. kalaupun ia tidak pernah membacanya, namun
ada Engkau yang tidak hanya membaca namun mengabulkan apa inginku.
sekarang narasi itu masih kusimpan, pastinya ditempat yang secret dan
kupastikan hanya aku yang mengetahui. mungkin suatu saat akan
kutunjukkan kepada seseorang yang aku percaya. yah.. buat cerita saja
dan semoga bisa diambil hikmahnya :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...