kesabaran adalah permata, kesabaran berbuah bunga

Judul diatas adalah sepenggal bait nasyid dari epicentrum yang cukup memberiku nasihat agar menjadi sabar. Karena kesabaran apapun yang kita lakukan insyaAlloh akan menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bermakna. Yup dapat dianalogikan sesuatu yang indah adalah bunga, dan sesuatu yang bernilai adalah permata.

Mungkin ada benarnya jika niat menikah itu sudah ada baiknya disegerakan. Sesuatu hal yang terasa berat dan juga cukup menyakitkan adalah menunggu/menanti. Namun untuk kondisi kami, walau sesekali terbersit ingin menyegerakannya namun karena beberapa pertimbangan lain yang juga insyaAlloh syar’I, akhirnya harus ikhlas untuk menundanya hingga beberapa bulan kedepan. insyaAlloh aku berusaha untuk menerimanya dengan ikhlas, walau godaan itu terasa berat. Aku pun berharap dirinya pun dapat menerimanya dengan ikhlas.

Semoga semuanya ada hikmahnya, hikmah untuk kita bisa saling mengenal karakter dan sifat kita berdua, mencoba mengenalkan visi misi hidup kita kedepan, mencoba mengenalkan interest kita, dan masih banyak lagi, yang rasanya memang tidak akan pernah cukup untuk mengetahui semuanya bahkan setelah menikahpun.

Semoga kesabaran yang sekarang kita upayakan benar-benar layaknya permata yang bernilai dan juga indah dipandang bagaikan bunga. Semoga ujian-ujian kecil ini bisa menjadi tarbiyah bagi kami berdua, hingga saat nya kami disatukan, kami sudah memiliki bekal untuk membangun keluarga yang kami cita-citakan.