Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Kutemui banyak hikmah dalam hidup

Melihat seorang bapak yang tua sedang mengayuh becaknya, sambil sesekali menyeka keringatnya, pedal sepeda yang dikayuhnya begitu berat, seberat tanggung jawab yang diembannya. Terbersit sejuta tanya, kemanakah anak-anak mereka? mengapa membiarkan orangtuanya dengan umur yang tak lagi muda masih harus bekerja keras banting tulang. Belum cukupkah pengorbanan mereka saaty mereka kecil? semua kebutuhannya selalu berusaha dipenuhi? Apakah anak-anaknya sudah menemukan kehidupannya sendiri, sehingga melupakan orangtuanya? Hingga di masa tuanya, yang seharusnya dinikmati dengan tenang, mendekatkan diri pada Allah, harus juga terenggut karena harus menyambung kehidupannya? Kemanakah saudara mereka, tidak adakah yang memperhatikannya sehingga dengan terpaksa ia harus melakukan pekerjaan berat ini. Aku masih terpaku dengan pertanyaanku hingga bapak tersebut hilang dari pandangan.
Diujung sana, tempat sampah yang selayaknya hanya untuk membuang sampah, tapi bagi sebagian orang tempat sampah adalah ladang mereka mencari penghidupan. Sampah seolah sudah akrab dengan mereka. tidak lagi terlihat cangung atau merasa jijik saat tangan-tangan tua itu mengais-ngais isi tempat sampah itu. Botol aqua, dan minuman softdrink lainnya yang dapat diuangkan dengan sigap ditaruhnya kedalam keranjang yang sudah disediakannya. Sesekali menemunakan sisa makanan yang masih layak makan, dengan sigap diambilnya kemudian dinikmatinya dengan tanpa rasa canggung sedikitpun. Kiranya kondisi hidup yang memaksa mereka untuk mengabaikan rasa-rasa itu. entah sampai kapan mereka akan hidup dengan kondisi seperti itu?? fabiayyi aala irobbikuma tukadzibaan??
To be continued.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...