Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Konsep Ekodrainase, strategi atasi banjir dan kelangkaan air di perkotaan

Abstract:
Saat musim penghujan, kawasan perkotaan adalah kawasan yang sangat berpotensi terjadinya banjir. Kinerja pemerintah, tata kota dan sistem drainase sering menjadi sasaran utama untuk disalahkan. Begitupun sebaliknya, ketika musim kemarau tiba, tak sedikit di antara kita berteriak lantang mempermasalahkan kekeringan air. Terlepas dari itu semua, yang harus sama-sama dilakukan adalah mengevaluasi baik dari masyarakat juga aparat terkait yang berhubungan dengan masalah ini seperti system drainase, pola hidup masyarakat, tata kota, dan juga mengenai alih fungsi kolam konvensional menjadi perumahan.

Filosofi konsep drainase konvensional yang salah difahami oleh masyarakat, dinas terkait, dan perguruan tinggi yaitu dengan membuang air secepat-cepatnya ke sungai, perlu segera direvisi secara serius. Karena, justru konsep drainase konvensional yang mendukung terjadinya banjir yang dapat mengakibatkan menurunnya intesitas air didalam tanah, sehinga terjadi kekeringan. Semakin baik drainase konvensonal di aplikasikan, maka semakin besar peluang terjadinya banjir dan kelangkaan air. Karena adanya kesalahan filosofi konsep drainase konvensional yaitu dengan cara mengalirkan dan mengatuskan air yang datang/turun secepatnya ke kolam konservasi alami atau laut melaui saluran yang terdekat tanpa memperhitungkan kapasitas dari kolam tersebut. Maka dari itu konsep ini harus segera dirubah apabila kita menyadari banyak kerugian yang berasal dari konsep drainase konvensional tersebut.

Untuk mengakomodir atas tidak sesuainya lagi konsep drainase konvensional, yaitu dengan merubah kedalam konsep ekodrainase. Dalam konsep ekodrainase, menjunjung tinggi keberlangsungan makhluk hidup dan existensi air tanah. Konsep ekodrainase juga disebut konsep drainase ramah lingkungan. Dengan filosofi menyerapkan air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah ketika hujan, sehingga menjadi cadangan ketika musim kemarau tiba. Didalam konsep ekodrainase memiliki beberapa metode yang memungkinkan untuk di aplikasikan di Banten baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri, yaitu dengan metode kolam konservasi, sumur resapan, river side polder dan perlindungan areal air tanah. Selain itu, perlu adanya pembenahan dan revisi bangunan drainase permukiman, tempat olahraga dan rekreasi, pertanian dan perkebunan dengan konsep drainase ramah lingkungan. Konsep drainase ramah lingkungan atau ekodrainase ini perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah.

selengkapnya...

*karya tulis ini diikut sertakan pada lomba karya tulis Hari Air Se-Dunia DPU Propinsi Banten dan mendapat Juara ke 1, 2007*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...