Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Analisa pola perekrutan dalam pembentukan kelompok awak kapal nelayan dan keterkaitannya terhadap konflik interpersonal dan efektifitas kerja nelayan:


Abstract:
Kehidupan nelayan yang dinilai memiliki banyak resiko terhadap keberlangsungan hidupnya, membuat mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Kegiatan nelayan yang dinilai tidak pasti serta bergantung pada kondisi alam, cuaca, iklim,dan besarnya angin, membuat mereka selalu terhimpit oleh kemiskinan. Belum lagi keberadaannnya yang belum diperhatikan oleh pemerintah.

Dengan dinamika nelayan yang cukup kompleks, membuat nelayan harus tetap bekerja keras untuk tetap dapat hidup. Kerja keras yang dilakukan harus diseimbangi juga oleh komunikasi yang sehat diantar nelayan itu sendiri. Pola perekrutan biasanya menjadi tolak dasar untuk mementukan siapa rekan kerja nelayan dalam mencari ikan. Rekan kerja yang baik akan membawa pengaruh yang baik juga.

Dalam penelitian ini melihat adanya pengaruh pola perekrutan dalam pembentukan awak kapal nelayan terhadap konflik interpersonal yang muncul dan efektivitas kerja nelayan. Pertama, Pola perekrutan berdasarkan latar belakang/tempat tinggal yang sama berpengaruh terhadap konflik yang muncul yaitu lebih sedikit dan menciptakan efektivitas kerja nelayan yang baik. Kedua, Pola perekrutan berdasarkan kesamaan suku tidak memiliki pengaruh terhadap konflik yang muncul tetapi memiliki sedikit pengaruh terhadap efektivitas juga kenyamanan berlayar. Ketiga, pola perekrutan yang didasari oleh hubungan kekeluargaan berpengaruh terhadap timbulnya konflik. Melalui pola ini, nelayan sepakat jika salah satu pemicu konflik yang dominan dikarenakan tidak ada hubungan kekeluargaan diantara awak kapal. Melalui pola ini juga, dapat meningkatkan kenyamanan namun tidak begitu meningkatkan efektivitas kerja nelayan. Terakhir yaitu pola perekrutan berdasarkan keprofesionalan kerja seseorang sangat berpengaruh terhadap efektivitas dan juga kenyamanan kerja nelayan. Konflik yang timbul pun sangat sedikit persentasinya, dengan asumsi rekan kerja yang profesional sangat menghargai dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya

Untuk meningkatkan efektivitas kerja nelayan serta meminimalisasi konflik, harus memperhatikan dasar yang digunakan pada pola perekrutannya awak kapalnya. Sebaiknya merekrut awak kapal yang memiliki profesionalisme kerja yang tinggi, tidak harus berdasarkan latar belakang yang sama, suku yang sama, dan juga kekeluargaan. Karena dengan mempunyai rekan kerja yang profesional kita akan terpacu untuk bertanggungjawab terhadap pekerjaan kita. konflik pun tidak akan muncul karena setiap kita memahami pekerjaan kita masing-masing.

Selengkapnya...

*Tulisan ini diikutsertakan pada PPRI (Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia) LIPI, 2007*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...