Perhatianmu sederhana, namun penuh makna

satu minggu ini lagi libur, kuliah libur ngajar pun libur. karena adek raisa sedang di rumah nenek, akhirnya waktu aku gunakan untuk mempersiapkan semester baru, mengaktifkan lagi online shop, dan menulis. ya..kalau sudah mulai semua aktivitas kuliah dan mengajarnya, yang sering aq korbankan adalah kegiatan menulis, terutama menulis di blog ini. :) ya walau hanya sekedar berbagi cerita tentang kegiatan sehari-hari saja. karena biasanya kalau pulang kuliah atau mengajar, terasa sekali capek dan lelah namun tetap menyenangkan.. akhirnya beristrirahat/tidur adalah pilihan yang paling tepat untuk dilakukan.

well.. semenjak perkuliahanku dimulai, adek raisa memang tinggal di rumah enneknya di lampung. aku belum mempercayakan khodimat untuk bisa mengurusnya. sedangkan aku sendiri harus PP serang -jakarta minimal 3 hari dalam seminggu, belum lagi aku harus menunaikan kewajibanku sebagai seorang pendidik. rasanya waktu sangat sedikit untuk bisa membersamai adek raisa di rumah. akhirnya adek raisa harus tinggal di rumah neneknya dulu selama teori perkuliahan selesai, kurang lebih 2 semester. kangen? jangan ditanya. tapi ini untuk kebaikan semuanya :)

nah yang ingin aku ceritakan adalah kebiasaan kecil suamiku yang sering ia lakukan pada saat raisa di rumah yang membuatku yakin bahwa ia sangat memperhatikan sekali putrinya. sederhana sih namun penting :) kami memang belum membuat rumah kami safe untuk anak2 balita, beberapa benda yang memungkinkan membawa dampak bahaya masih belum diamankan, salah satunya adalah posisi colokan listrik yang masih berada di bawah. dengan posisi yang masih dibawah akhirnya aq dan suami bersepakat untuk saling mengingatkan untuk mencabut dari saluran listrik di pagi hari, baik pada saat kita bekerja maupun tidak. karena salah satu tempat favorit raisa bermain yaitu didepan colokan listrik dengan memainkan berapa colokan yang masih terhubung, nah ternyata kebiasaan ini masih terus dilakukan suamiku walaupun adek raisa sudah beberapa bulan ini tinggal dirumah neneknya.. mungkin karena sudah menjadi kebiasaan dan bentuk kekhawatiran yang besar trehadap putrinya, saat ia akan pergi bekerja maka secara spontan ia mencabut semua colokan yang masih terhubung.. :)

#Thank you so much honey, you're really care to our daughter