Wonder Woman

Ini bukan sedang membicarakan catwoman, xena, naruto atau wulan jameela dengan wonder woman nya, tapi ini nyata dan ada disekitar kita,seseorang yang tidak hiperbola jika menyebutnya sebagai wanita perkasa. Ehm..kalian pernah kan mengikuti aksi, misal aksi penolakan kenaikan harga BBM, aksi simpatik galang dana, baru-baru ini mahasiswa di Indonesia lagi seneng aksi masalah UU BHP, dan yang sekarang masih banyak dilakukan yaitu aksi simpatik untuk saudara-saudara kita di Palestina karena agresi Israel yang Biadab. (Sabar bu..). Yup... wanita perkasa itu saya temukan di aksi simpatik untuk palestina yang diadakan di kota Solo.

Siang itu panas sangat terik, namun angin semilir mencoba membuat kita tetap semangat mengikuti aksi. Jadi tetap asik-asik aja walaupun panas. Rencana long march lumayan jauh bagi orang yang jarang ikut aksi seperti saya, he... itupun saya ketahui saat sudah sampai ditempat yang dituju. Maklum, karena ini kali pertama aksi di kota solo. Sempat menanyakan ke peserta aksi yang lain mengenai berapa jarak ke lokasi aksi yag dituju, jawabnya “lumayan deket lah ukht”. Sorak-sorai rasanya, alhamdulillah mudah-mudahan engga jauh. (niat ga sih, he..). “...siaaap” terdengar tegas dari anggota kepanduan untuk putra dan brigade untuk putri yang akan mengawal aksi kita agar tetap tertib sehingga tidak mengganggu pemakai jalan lainnya.
Rame dan bersemangat, dapet gitu chemistry-nya. Disepanjang jalan, satu persatu masyarakat ikut gabung dan masuk ke barisan aksi. Atau ada juga yang tidak bisa ikut gabung ke barisan aksi, namun mereka berpartisipasi memberikan bantuannya untuk palestina lewat kotak amal yang disediakan. Lari-lari kecil pun dilakukan saat melewati bang joe (lampu merah), istilah ini baru pertama kali saya dengar.
Ups.. lets back ke wonder woman, eh..wanita perkasa. Saya tidak tahu namanya (belum sempat kenalan), bahkan wajahnya pun saya tidak sempat melihatnya. Beliau baris tepat di depan saya. Lha trus perkasanya dimananya? Nih baru mau saya ceritakan, beliau aksi bersama mujahid kecilnya yang lutcu dan gendut. Lha trus?...yup mujahid kecilnya selalu ada dalam gendongannya selama aksi. Mungkin tidak begitu bermasalah jika mujahid kecilnya benar-benar masih kecil (bayi), dari sisi berat badannya pun tidak begitu menghabiskan tenaga, namun seperti yang bisa kalian lihat di poto, mujahid kecilnya itu sudah besar dan dengan berat badan yang lumayan juga sepertinya. Sesekali beliau meminta anaknya untuk turun barang sebentar, namun tidak mau, bahkan untuk digantikan gendongannya dengan ummahat yang lainnya pun tidak mau.. dasar ya anak-anak,he... dengan bersusah payah beliau pun mengikuti irama aksi, ada saatnya jalan lambat, lari-lari kecil, sampai lari betulan jika menyebrang dan mujahid kecil itu tetap pada pendiriannya. Saya yakin peluh keringatnya sudah tak bisa dihitung, cape pastinya, namun beliau sepertinya tidak sedikitpun berniat untuk istirahat sejenak keluar barisan. SubhanAllah akhirnya beliau sampai juga mengikuti aksi sampai selesai dan tetap dengan menggendong mujahid kecilnya tersayang.

Kelak, ketika aku diberikan kepercayaan oleh Allah memiliki keluarga dan anak-anak, semoga predikat wonder woman itu ada padaku. Aamiin..