Ramadhan makes you super leader and super manager

25 agustus 2008 at UNS Mosque

By ust. Budiman. Lc.

Puasa bukan hanya sebuah ritual namun merupakan kewajiban karena puasa memiliki manfaat yang luar biasa. Ciri-ciri seseorang memiliki kepribadian super leader atau super manager yaitu memiliki pikiran yang segar, jasad yang sehat, kepedulian yang baik, kemampuan yang mumpuni. Menururt kaidah fiqih, bahwa sesungguhnya agama itu datang semata-mata untuk membahagiakan ummatnya.

Hikmah dari puasa dapat mensupport seseorang untuk memiliki kepribadian super leader, super manager karena puasa dapat

1. refresh our mind, menyegarkan kembali fikiran kita melalui dzikrullah, sholat ibadah lainnya yang kita lakukan

2. rebuild our mind, yaitu membangun kembali jiwa kita. Salah satunya adalah mampu mengendalikan hawa nafsu dan memanagenya dengan benar. Ketika puasa pintu maaf dibuka selebar-lebarnya. Dua kebahagiaan yang akan didapatkan oleh orang yang berpuasa yaitu mampu menahan dari yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari dan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Allah. Golongan oarng-oarng yang tidak ditolah doa nya yaitu orang yang sedang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang-orang yang terdzolimi. Super leader dan super manager dapat mengalahkan pesimisme (tidak pernah mundur kebelakang).

3. refine our body (puasa merupakan terapi pengobatan alami yang baik). Puasa bias mengurangi jumlah kadar gula dalam tubuh selain itu dapat megoptimalkan pikiran kita. Imam Ibnu Hujaimah : bantulah kekuatan fisikmu di siang hari dengan sahur dan untuk persiapan ibadah dimalam hari maka istirahatlah sejenak di siang hari. “rohatu fil jannah” :istirahat kita di syurga.

4. strengthen our responsibility, utamanay adalah tanggung jawab kita kepada Allah SWT.

5. puasa membantu kemampuan kita untuk measurement our capability. Yaitu dengan cara memperluas jaringan kemampuan social kita dan megukur kemampuan dalam memanage hidup kita. “jagalah himmah (kristalisasi niat-niat kita) karena akan menimbulkan sesuatu”