Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

episode adik

Sebelum saya menceritakan ini kepada kalian, izinkan lah saya meminta maaf terlebih dahulu jika penyampaian saya kurang atau malah tidak sistematis sama sekali.
Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan jenis kelamin apa kelak bayi yang ibu kandung di tahun 1992. Namun terbersit di hati yang kecil dan dalam, em…kayaknya seru kalo punya adik cowok. Mau tau alasannya, pertama, agar saya menjadi anak cewek atu-atunya, secara saya sudah punya kakak cowok, kedua.saya ingin menjadikannya seorang cowok yang smart, keren, dan berkepribadian.he..he.. waktu tu belum tau ikhwan ato akhwat. Waah kalo udah tau pasti salah satu tujuannya adalah menjadikannya ikhwan yang smart, keren, dan tangguh. Yang ketiga,saya pengen menjadi tempat dia curhat saat dinamika dimasa-masa remaja itu muncul (hem..mau menjadi kk yang baik), psssst…padahal yang bener tujuannya agar bisa menjadi bodyguard, kalo kemana-mana ada yang nganterin gitu,he..he.. apapun tujuannya yang pasti saya punya kecendrungan untuk memiliki adik cowok.
Diakhir tahun 1992 lahir adikku, hayoo tebak…apakah keinginanku Allah kabulkan??? Ya, tetapi dia bukan berkelamin cowok tapi cewek yang cantik (SubhanAllah), lho??? (gimana sih ini orang, katanya pengen adik cowok kok…..). Yaiyalah, yang penting sehat dan tidak kurang sesuatu apapun. Alhamdulillah, sejak itu saya tidak mempermasalahkan keinginan yang belum Allah kabulkan.

Adik di pesantren

Mungkin disinilah Allah mengabulkan keinginanku yang sudah lama dilupakan. Alkisah, masuklah saya di pesantren selepas SMP. Kata ortu agar menjadi muslimah yang mandiri.cie..cie.. coz namanya juga pesantren, kita harus mengerjakan semua hal dalam hidup kita sendiri yang biasanya dibantu ibu,(Thanks Mom…there’s no reason forgetting your best regard). Sebenarnya banyak yang ingin saya ceritakan mengenai kehidupan di pesantren, dari mulai bangun pagi hingga malam tiba beserta aktivitasnya serta dinamika yang muncul didalam kehidupannya. Dari yang susah bangun pagi, hingga seksi keamanan yang harus bergerilya agar kita tidak tertingal pengajian. Malu euy kalo terlambat, abisnya kalo pagi ngajinya di masjid aspa (asrama putra) jadi ketahuan deh yang sering kesiangan, waktu ngaji suka banyak yang tidur,he..he..tapi alhamdulillah ustadnya nya ngertiiii banget jadi kadang-kadang dibiarin aja, oiya kita da budaya antri mandi lo coz kamar mandi tidak sebanyak jumlah santrinya. Yang ngantri bukan orangnya, tapi ember sabunnya, kadang-kadang orangnya mah masih molor di asrama,he..he.. pokoke selalu pake rumus ngantri. Mau makan, mandi, ngajai, nyuci, ngaji, gosok baju, dan lain-lain. Hem… kita masuk pada intinya saja ya.
Baiklah, ternyata di pesantren ada budaya memiliki adik ato kakak angkat.he..he..aneh ya. Salah satu tujuannya adalah agar kita bisa saling tuker-tukeran kulhum (oleh-oleh dari ortu)he..he.. ga kok, ada tujuannya lagi ya agar kita bisa saling mengasihi dan menyayangi. Coz kita jauh dari ortu, jadi ga ada yang menyayangi kita setiap hari.
Suatu hari, terbersit kembali keinginanku yang telah lama kutimbun dalam-dalam didasar laut. Sepertinya punya adik disini menyenangkan, ada yang bisa diliat waktu ngaji, ngambil makan, ato pas sekolah.he..he..nakal ya. Akhirnya setelah sekian lama menganalisis serta mencari adik yang cocok terus kusampaikanlah salam pertama untuknya melalui teman putri yang satu asrama denganku. Bagaikan gayung bersambut, salamku diterima dan dibalas, bahagianya hatiku saat itu. Dan akupun menyampaikan salama kedua untuknya dan entah sampai salam keberapa pada akhirnya saya memberanikan diri untuk menyampaikan keinginan saya.
Hari itu benar-benar saya kumpulkan keberanian didalam diri, pelajaran pertama pun aku lalui dengan baik. Ahh….akhirnya waktu istirahat datang juga. Berbekal niat baik, akhirnya aku pergunakan waktu istirahat untuk menemuinya di samping sekolahnya. Akhirnya penembakan pun dilakukan (he..he..mungkin rasanya sama seperti cowok mau nembak cewek). Aku sampaikan sedetil-detilnya maksud dan tujuan yang suci ini, cie..cie.. WAAAAH…..DITERIMAAAAAAAA, katanya sih dia memiliki perasaan yang sama dan kebetulan dia pun anak sulung. Jadi sama-sama saling membutuhkan.
Alhamdulillah, persaudaraan kita berjalan lancar, saya sangat menyayanginya, benar-benar menyayanginya. Akhirnya apa yang saya inginkan terkabul juga walau kita bukan saudara kandung. Apapun akan kuberikan untuknya,mau hati atau jantung??? he..he..
Senang rasanya kalo ketemu ato melihat dia, apalagi waktu muhadoroh datang dan dia menjadi salah satu petugasnya, waah dipantengin tuuuh… oh..ampun ya Allah hambamu tidak bisa gadhul bashor (habisnya waktu tu belum tauk,he..apologinya boleh juga). Sebagai seorang kakak yang baik, saya sering mencoba untuk membantu mengerjakan tugas sekolahnya. Kalaupun dia kadang merasa enggan untuk menerimanya dengan alasan tidak mau menyusahkan ato dia bisa mengerjakan sendiri. Ya tidak apa-apa lah, yang penting saya sudah menunjukkan sebagai seorang kakak yang baik.
Ada dua benda yang mengingatkan saya kepadanya, yaitu aquarium mini digital dan permen foxs. He..he.. karena dua benda tu pernah dia berikan kepada saya sebagai ungkapan rasa sayangnya. (thanks my bro…).

Menangis karenanya…

Berat sekali rasanya menceritakan kembali bagian ini, saya sangat tidak kuat untuk menekan tuts computer. Entah harus berapa kali dada ini menyesak kalau ingat masa itu lagi. SAKIIIIIT DAN SEDDIIIIH sekali. Hem..biarlah hanya saya, dia, dan Allah yang mengetahuinya. (kalau saya sudah menemukannya kembali dia, saya akan sempatkan menulis bagian ini dan saya postingkan).
Dalih ingin mandiri, akhirnya komunikasi kita agak berkurang dan akhirnya tidak sama sekali. Saya bagai kehilangan sesuatu yang benar-benar saya sayangi.

5 tahun yang lalu…sayang itu tidak akan pernah hilang

Hampir lima tahun setelah kita lulus dari pesantren pada tahun 2003, komunikasi kita benar-benar terputus. Hingga tulisan inipun dibuat saya tidak mengetahui dimanakah dia berada. Oh iya, saya lupa mengenalkan jati dirinya, nama panjangnya “ Syifaudin Safari ” biasa dipanggil ‘iip”. 3 tahun lebih muda dari saya. Jadi ketika saya kelas 1 SMU, dia kelas 1 SMP. Hari jadinya jatuh pada tanggal 14 november, saya masih ingta itu. Mudah-mudahan diapun ingat hari lahirku.
Fisikly, cakep trus embem lagi,kagak nahaaaaan, tapi yang paling disuka adalah sikap dan kepribadiannya (bukan karena mobil pribadi, rumah pribadi, ato kulhum pribadi lho..). Dia itu mandiri banget looh, secara tidak langsung saya belajar darinya.
Sekarang mungkin dia sudah menjadi seorang pemuda yang cakep,cakap,baik,dan tangguh (saya percaya dan yakin). Kalau dia kuliah, sekarang kira-kira sedang menempuh semester 5 kali yua… ada yang satu yang membuat saya merasa menyesal, keinginan untuk mendampingi saat dinamika masa remaja yang biasa muncul dimasa-masa SMU tidak bisa saya lakukan karena kita harus berpisah.
Sama sekali tidak ada imbalan yang saya harapkan ketika menyayanginya, karena rasa sayang ini terlalu tulus untuknya. Cukup dia mengetahuinya dan menyayangi seperti saya menyayanginya, itu saja.
Sebenarnya saya memiliki alamat rumahnya yang dulu sempat dia berikan, letaknya di matraman jaktim. Hanya saya belum memiliki kesempatan untuk mengunjunginya.
Sayang itu tidak akan pernah hilang…. Inilah ungkapan yang akan saya sampaikan jika saya diberi kesempatan kembali untuk bertemunya. Saya yakin itu. Seperti surat yang pernah dia sampaikan kepada saya (masih saya simpen lho), bahwa kita pasti akan bertemu dihari yang lebih baik. Saya selalu berprasangka baik, mungkin belum sekarang waktunya. Tapi pasti waktu itu akan datang. AMIIIIN…..

Bagi yang mengetahui..

Informasi terakhir yang saya dapatkan, dia kuliah di sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota serang. Namun tidak tahu letaknya dan sekolah tinggi ekonomi tidak hanya satu. Saya belum sempat mencarinya dikarenakan kesibukan saya untuk mempersiapkan kuliah pascasarjana. Tulisan ini dibuat jauh dari kota serang, tepatnya di kota solo. Maka dari itu saya meminta bantuannya bagi yang mengetahui keberadaannya, sudi kiranya memberikan informasi ke polka.animator@gmail.com. Saya sudah berusaha mencari informasinya melalui internet, namun belum berhasil. Saya memiliki keyakinan yang sangat kuat, kalau kita bisa bertemu dan bersama-sama lagi.

Iip ini te dila, kamu masih ingat janji yang kamu tuliskan disurat yang kamu kasihkan ke te dila kalo kita akan ketemu lagi dihari yang lebih baik yaa kaaaan… marupakan sebuah anugrah yang sangat indah kalau kita bisa bertemu lagi. Kalau iip baca blog ini, te dila selalu menuggu kamu untuk bertemu. Segera kirim email ya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...