Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

MUSRENBANG MAHASISWA

Deskripsi

Pendidikan merupakan salah satu entitas social yang terelasi dengan teks social yang melingkupinya. Artinya, konstruksi pendidikan suatu bangsa merupakan salah satu metafor kebudayaan yang merefleksikan ideology dan filsafat pendidikannya. Karena itu, persoalan social suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari konstruksi pendidikan yang menjadi kerangka kerja proses social.

Simbolisme keberhasilkan suatu Negara ditenggarai oleh kualitas sumber daya manusianya, terlebih dari sisi moralitas dan intelektualitasannya.

Sepertinya sudah sangat sering kita mendengar ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pendidikan nasional . Katanya pendidikan nasional Indonesia telah gagal dalam menjalankan misinya untuk membangun manusia-manusia yang cakap,berkualitas dan bermoral. Konon pendidikan Indonesia hanya bisa menghasilkan koruptor,koluptor, provokator, dan manusia yang tidak berbudi lainnya, walau sebenarnya kadang mereka mempunyai intelektualitas yang tinggi. Ekstrimitas tersebut tentu tidak sepenuhnya benar meskipun ada bagian yang tidak salah. Namun harus diakui juga kebenarannya, ini dilihat dari hasil-hasil pelaksanaan pendidikan yang masih jauh dari harapan. Rendahnya indeks pembangunan manusia, rendahnya daya saing, kurang berbudayanya perilaku para elit politik, merebaknya praktik korupsi dikalangan pemimpin, arogansi sekelompok masyarakat yang suka memaksakan kehendak, dsb, adalah hasil pelaksanaan pendidikan nasional. Reformasi yang digembor-gemborkan sejalan dengan runtuhnya rezim ORBA pun ternyata belum mampu mengatasi keterpurukan ini. Maka dari itu diperlukannya strategi perbaikan, walau dalam tataran prosesnya membutuhkan energi yang tidak sedikit dan sangat berkorelasi erat dengan government’s policy (kebijakan pemerintah). Hal ini mengindikasikan harus adanya team work yang konsen dan care terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyangkut permasalahan tersebut. Dalam teori keberhasilan pendidikan ada beberapa faktor penunjangnya yaitu factor internal dan eksternal. Semua element masyarakat sipil mempunyai responsible dalam keberhasilan pendidikan, karena mereka adalah salah satu dari pelaku pendidikan itu sendiri. Sedang dari sisi eksternal berhubungan dengan kebutuhan dalam operasional pengajaran termasuk fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan seperti laboratorium, mikro teaching, perpustakaan, gedung sekolah, alat tulis, alat peraga dll. Dua faktor ini akan dapat terakomodir dengan baik apabila adanya kerjasama dan transparansi komunikasi antara pemerintah, birokrasi pendidikan, dan mahasiswa (dalam Pergururan Tinggi) itu sendiri. Sejauh ini keberadaan mahasiswa kurang diajak keterlibatannya dalam suksesi kegiatan pendidikan itu sendiri, padahal secara logika mahasiswa adalah salah satu komponen pendidikan yang merasakan pelayanana pendidikan secara langsung. Ini akan menjadi suatu keharmonisan apabila mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan perannya untuk menyukseskan pendidikan yang tidak hanya melalui prestasi belajar tetapi juga ide-ide kreatif mereka. Memang di Untirta sendiri ,mahasiswa sudah dihargai keeksistensiannya oleh pihak terkait (birokrasi Perguruan Tinggi). Ini dilihat dengan majunya UKM (unit kegiatan mahasiswa) baik eksekutif maupun ekstrakulikuler yang biasanya menjadi icon setiap perguruan tinggi. Namun hal ini hanya sebatas ekplorasi gifted and talented (minat dan bakat ) dari mahasiswa itu sendiri. bahkan kadangkala menggangu kegiatan utama mahasiswa yaitu BELAJAR. Hanya baru ada beberapa kegiatan mahasiswa yang dapat menunjang kegiatan Belajar Mengajar. Sejauh ini mahasiswa baru bermain di tataran praktis belum termaksimalkan bermain di tataran konseptual, maksudnya ikut merumuskan hal-hal yang berkaitan dalam penyuksesan pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi UNTIRTA.

kenapa mahasiswa ?

Negara diatur oleh mesin yang sangat vital yaitu birokrasi. Mesin inilah yang harus dijaga kestabilannya dalam menjalankan tugasnya serta seharusnya mempunyai kinerja untuk mensejahterakan bangsanya. Kesalahan Orde Baru dalam fungsionalisasi mesin ini di harapkan tidak kembali terulang. Karena akan menyebabkan kematian dini karena kinerja mesin yang dieksploitasi hanya untuk memenuhi kebutuhan personal. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama serta controling agent untuk kestabilan kinerjanya. begitu juga dengan birokrasi pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi, mahasiswa dibutuhkan perannya sebagai controlling agent yang tidak hanya mengkritisi kinerja birokrasi pendidikan tetapi juga memberi masukan atas hal-hal yang sangat urgen sekali keberadaannya dalam proses pendidikan.

Didalam Negara ada beberapa komponen yang ikut merumuskan kemajuan dan perkembangan Negara, baik dari komponen yang terkecil seperti masyarakat dan komponen yang terbesar, yang menjadi perumus kebijakan yaitu birokrasi pemerintahan.

Begitu juga dalam perguruan tinggi, ada komponen yang terkecil yaitu mahasiswa dan komponen yang terbesar adalah birokrasi perguruan tinggi. kenapa mahasiswa ?

lagi-lagi ditegaskan bahwa mahasiswa adalah komponen pendidikan yang secara langsung merasakan pelayanan dari pendidikan, jadi suatu kewajaran jika mahasiswa memiliki suara untuk ikut serta memberi masukan dan saran dalam rangka memajukan pendidikan Indonesia. Namun yang menjadi pertanyaan, adakah wadah dan ruang untuk itu ?

Musrenbang mahasiswa ?

Musrenbang adalah kependekan dari musayawah perencanan pembangunan yang dilakukan oleh negara dalam rangka pemerolehan data dilapangan terhadap kebutuhan masyarakatnya untuk pemercepatan pembangunan. Musyawarah ini dilakukan dari komponen negara terkecil yaitu masyarakat melalui wadah RT ( rukun Tetangga) yang hasilnya dilaporkan kepada dinas pemerintahan yang diatasnya, sampai kepada birokrasi pemerintahan pusat. Setelah data tersebut didapat kemudian diolah dan diaplikasikan oleh pemerintah pusat. Didalam Perguruan Tinggi juga, idealnya ada wadah yang dinamai musrenbang mahasiswa yang memiliki fungsi untuk ikut merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan pendidikan. Melalui wadah ini semua aspirasi mahasiswa dapat terakomodir dengan baik yang menyangkut dengan penunjang proses operasional pendidikan. Agar tidak ada lagi yang namanya demonstrasi sebagai luapan rasa ketidakpuasan mahasiswa karena menuntut haknya seperti, penurunan SPP, pengadaan laboratorium, alat-alat peraga, dll. Karena semuanya itu sudah dapat terakomodir dan dikomunikasikan dengan baik lewat wadah tersebut. Hal ini pun Berkaitan dengan misi UNTIRTA untuk menjadikan entrepreneur university, sudah seharusnya berfikir kedepan selangkah lebih maju. Dengan usianya yang tergolong matang 25 tahun, diharapkan dapat menjadi ikon pendidikan serta menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia umumnya dan Banten khususnya untuk memajukan pendidikan nasional. Kalau boleh menyimpulkan, keberhasilan negara terletak dari kesuksesan musrenbang di komponen terkecil masyarakat melalui wadah RT. Begitupun pendidikan, keberhasilannya terletak pada kesuksesan musrenbang para pelaku pendidikan itu sendiri. (mahasiswa salah satunya ). Jadi, Musrenbang Mahasiswa adalah salah satu kata kuncinya. sepakat !!!


*Tulisan ini memenangkan lomba penulisan mahasiswa dengan tema "25 tahun UNTIRTA" dengan predikat penulis terbaik, tahun 2006*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...