Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Generasi Muda Bersemangat Nuh

Pernah membayangkan gimana membuat kapal?
Ada yang tahu berapa harga kapal laut?
Pemuda  yang satu ini berhasil membuat kapal di Surabaya dengan teknologi dalam negeri dan keringat SDM lokal. Tidak tanggung2, kapal ukuran 70 orang sepanjang 30m berhasil dibuat dalam waktu 1 tahun. Itupun dengan dana sendiri.

Dia adalah salah satu kader terbaik kita, dan hasil perjalanan panjang dakwah di Jepang selama 23 tahun.
-------------------------------------------------------------------------------------


Saya tidak dapat menahan diri untuk menceritakan sebuah pengalaman membanggakan dan mengharukan yang baru saja saya alami Rabu malam, 22 Desember 2010. Malam itu saya menyaksikan acara peluncuran sebuah kapal baru ke laut. Kapalnya menggunakan teknologi canggih. Body kapal tidak terbuat dari besi baja, tapi aluminium. Di atas geladak kapal ada kabin penumpang dengan jejeran kursi empuk seperti dalam pesawat terbang. Jumlah seat memang tidak terlalu banyak, hanya 70.

Hingga di sini, bisa jadi ada pembaca yang bergumam dalam hati, apanya yang membanggakan? Apanya pula yang mengharukan? Hingga di situ, memang belum ada sesuatu yang istimewa dari cerita peluncuran kapal tersebut.
Cerita yang membanggakan mulai dari sini. Kapal tersebut adalah hasil desain sekelompok generasi muda anak negeri kita sendiri. Dalam lima tahun terakhir ini, diam-diam jauh dari publikasi, desain mereka untuk kapal-kapal besar dan canggih sudah beberapa yang digunakan oleh salah-satu raksasa industri kapal, "saudara tua" kita, Jepang. Desain kapal anak-anak muda itu sudah digunakan antara lain oleh Shinkurushima Dockyard, Jepang.

Tidak mudah mendapatkan kepercayaan seperti itu dari sebuah negeri kampiun kapal seperti Jepang. Tapi itulah faktanya, banyak desain kapal anak-anak muda itu memenangkan tender di negeri mata hari terbit dan kapalnya dibangun di galangan kapal raksasa di Jepang.

Umur rata-rata anak muda yang membanggakan itu 27 tahun. Mereka dipimpin oleh seorang doktor ahli perkapalan yang juga masih muda, putra bangsa sendiri, Dr Kaharuddin Djenod. Ia adalah putra dari seorang putra Sulsel.

Kapal yang diluncurkan Rabu malam itu adalah kapal perdana yang selain mereka desain sendiri, juga dibangun sendiri di galangan kapal negeri sendiri. Hebatnya lagi, kendati kembang-kempis, modalnya dari kocek patungan.

Masalahnya, belum ada bank yang mau percaya sehingga mau mengucurkan dana. Biasalah, di negeri kita kemampuan anak negeri sendiri seringkali amat dilecehkan. Seperti halnya dulu, betapa banyak dari kita sendiri mencibir tidak yakin, anak-anak negeri kita sendiri bisa membuat kapal terbang.

Demikianlah, Rabu malam bersejarah itu, bertepatan dengan hari bersejarah yang selalu kita peringati, Hari Ibu 22 Desember, pada pukul 22.00, kapal digelindingkan pelan namun pasti menyentuh bibir pantai, lalu kemudian dengan pekik Allahu Akbar, sang kapal meluncur lalu mengapung di laut.

Kapal itu mengapung sangat cantik di atas laut. Warnanya dalam kombinasi putih biru tampak anggun di habitatnya yang asli, laut.

Anak-anak muda itu saling berangkulan penuh haru. Tapi ada hal yang sangat istimewa dan membanggakan saya. Kendati mereka rata-rata ahli dalam bidangnya, semua mereka menyadari satu hal, Tuhan di atas segalanya. Mereka berdoa empat kali selama proses peluncuran. Sekali berdoa ketika kapal mau didorong pertama kali dari galangan.

Doa bersama dilakukan lagi saat seremoni yang dihadiri undangan dan Wakil Gubernur Jatim serta Panglima Armada Maritim. Lalu doa dilakukan sekali lagi saat kapal akan diluncurkan ke laut, dan inilah saat yang paling mendebarkan. Doa terakhir adalah doa syukur ketika kapal mengapung.

Anak-anak muda itu menguasai teknologi perkapalan yang canggih dan juga memiliki spiritualitas yang tinggi. Mereka tergabung dalam perusahaan Terafulk Megantara Design. Pada nama itu ada kata fulk yang artinya kapal. Inspirasinya mereka peroleh dari Alquran, ketika Tuhan memerintahkan Nabi Nuh membuat kapal. Sungguh luar biasa.

Mengharukan dan membanggakan karena masih ada generasi muda bangsa kita memiliki idealisme ketika mereka menggenggam keahlian pragmatis. Sebuah kombinasi yang sudah langka. (*)

sumber milis miti - mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...