MOM, you're my everything

Cerita ini sudah lama kejadiannya, tapi baru kuingat lagi dan ingin kutuliskan. kebetulan momennya pas yaitu HARI IBU.

Masih sangat jelas terekam dalam ingatanku, pada saat itu aku yang harus menghadiri acara penerimaan hadiah LKTI dalam rangka HAS ke 15 di kantor Gubernur Banten. Ibu ku jauh - jauh datang dari Lampung ke serang hanya ingin mendampingiku menerima piala dari gubernur Banten, kata ibu sekalian pengen tau kantor gubernur Banten itu seperti apa sih. hehe... aku senang sekaligus terharu tapi gak pake mewek, hehe

Pagi -pagi aku dan ibu sudah siap-siap dandan yang cantik, tapi tetep sederhana (for me, no lipstick, eyeshadow, apa lagi blush on, cukup sedikit face powder dan lips gloss terlihat agak beda, hehe.. kalau ibu.. ya biasalah ibu-ibu semuanya dipake, cantik...). karena kita gak punya kendaraan, akhirnya pake angkot. dan tau sendiri kan angkot di serang??? halooooo.... ngetemnya bisa hampir sejam sendiri. aku yang udah kayak uler duduknya gelisah, pas tanya udah ditelpon terus dengan panitia, tadinya mereka mau jemput pake motor, tapi kan ga bisa, aku dateng bersama ibu. 

Akhirnya, kami sampai juga di depan kantor gubernur Banten, alhamdulillah.. aku yang terus menerus dihubungi panitia mengajak ibu segera masuk kedalam kantor karena acara sudah dimulai. Tapi tiba-tiba.. ibu kebelet pipis. Ouh.. no...... dua pilihan yang lumayan buat bingung. Ibu yang sama sekali tidak faham daerah itu dan terlihat sudah gak kuat menahannya, membuatku tidak mungkin meninggalkan ibu begitu saja. Akhirnya aku mencoba menacri toilet di alun-alun barat, alun-alun terdekat. Tapi ternyata toiletnya tutup dan yang buka hanya di sebelah timur. Akhirnya kuberitau ibu dan kita segera menuju kesana dengan sedikit berlari. Panitia yang terus menghubungiku tak kuhiraukan, fikirku saat itu adalah harus segera menemukan toilet, bagiku dari pada melihat ibu kesakitan menahan BAK lebih baik tidak menghadiri acara tersebut. Alhamdulillah... setelah selesai, wajah ibu yang tadinya memerah menahan BAK akhirnya terlihat tenang dan sumringah. lalu ibu mengajakku segera ke acara tersebut. 

Namun..ternyata acara tersebut sudah selesai, dan ketidakhadiranku sudah diwakilkan oleh panitianya. saat itu ibu terlihat merasa bersalah sekali kepadaku juga pada ayah yang jauh-jauh mengantarkan ibu ke Serang untuk menemaniku. Kebetulan ayah memang langsung pulang ke Lampung karena harus bekerja. ayah ingin sekali melihat potoku saat disana dengan ibu gubernur.

Melihat ibu merasa bersalah seperti itu aku tidak tega. Segera aku tenangkan "its okay mommy, yang penting kan pialanya dan hadiahnya tetap bisa kudapat".  "trus bagaimana dengan potonya" tanya ibu kemudian. lalu kujawab "bilang saja ke ayah tidak ada sesi poto2, hehe", beres deh. Akhirnya aku dan ibu menunggu acara selesai di pos satpam bersama dengan beberapa orang yang kebetulan terlambat juga. sStelah acaranya selesai, aku dihubungi panitia untuk mengambil tropi dan hadiahnya. alhamdulillah..selanjutnya aku dan ibu langsung cabut buat shopping.. (hehe dasar ibu-ibu yah..)

Mom, you're my everything...