Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Penerapan Open Source di Dunia Pendidikan : Tantangan dan Peluang

Satu hal yang menggembirakan dalam penerapan open source untuk pendidikan ini, khususnya dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang telah masuk dalam kurikulum SMP dan SMA, adalah standar kompetensi yang disebut dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak menyebutkan nama produk piranti lunak. Misalnya, pelajaran pengolah kata tidak menyebutkan Microsoft Word, sehingga penyelenggara sekolah dapat menggunakan OpenOffice Writer, AbiWord, Kword, dan lain-lain. Hal ini sangat mendukung masuknya materi ilmu komputer berbasis Linux dan Open Source.
Tantangan selanjutnya dalam penerapan open source untuk pendidikan ini adalah tenaga pengajar yang kompeten dalam penerapan materi menggunakan open source sangatlah jarang. Guru TIK lebih terbiasa dan lebih menguasai penggunaan software berbayar daripada menggunakan open source software. Jika kita runut lebih dalam, penggunaan software berbayar di sekolah pada umumnya dilakukan dengan tidak membayar lisensi kepada pemegang hak cipta. Kondisi seperti ini sangat umum di masyarakat karena mahalnya lisensi penggunaan software proprietary ini. Hal-hal seperti inilah yang mengajarkan kepada anak didik pada perilaku pembajakan yang tidak patut untuk dijadikan contoh. Kondisi yang sangat ironis, mengingat pemerintah selalu berupaya untuk mengurangi pembajakan sehingga Indonesia tidak masuk dalam priority watch list, namun anak bangsa nya diajarkan pada perilaku pembajakan.
kunjungan-pak-rusmanto-ke-igos-center-solo
Pimpinan FKIP UNS, Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. (Kanan), bersama Rusmanto berdiskusi mengenai Open Source untuk dunia pendidikan.

Dari kegiatan sharing ini, didapatkan kesepahaman bahwa untuk menerapkan open source di dunia pendidikan perlu kerjasama dari semua pihak, baik dari pihak dinas pendidikan, MGMP, sekolah, guru, serta stakeholder yang terkait dengan pendidikan termasuk Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan untuk mewujudkan penerapan open source di bidang pendidikan guna mengajarkan kepada anak didik tentang HaKI dan terhindar dari perilaku pembajakan. FKIP UNS, sebagai salah satu LPTK, sepenuhnya menyadari arti penting perwujudan hal tersebut melalui pendidikan karakter. Dalam kaitannya dengan pengembangan open source untuk pendidikan ini, FKIP UNS melalui ICT – Center FKIP UNS selalu memanfaatkan kesempatan untuk menyebarkan pemahaman mengenai open source software kepada stakeholder pendidikan terutama kepada guru-guru. Misalnya, pada kesempatan PLPG tahun 2010. FKIP UNS sebagai Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13 Solo yang menyelenggarakan PLPG, memberikan materi open source pada sesi pendalaman materi untuk guru-guru TIK. Selain untuk memberikan informasi dan membuka wacana guru TIK mengenai open source, hal ini juga dimaksudkan agar setelah mengikuti PLPG ini guru-guru TIK peserta PLPG tahun 2010 dapat mengajarkan pada anak didiknya tentang perilaku pembajakan dan bagaimana untuk mengatasinya.
Setelah mengikuti materi ini serta mendapatkan penjelasan mengenai open source software dan program Indonesia, Go Open Source!,peserta tampak antusias untuk mengenal open source dan program aplikasi yang ada didalamnya lebih lanjut. Beberapa guru juga mulai menanamkan komitmen untuk menggunakan Open Source Software disekolahnya dan merubah kebijakan MGMP didaerahnya untuk menggunakan Open Source dalam kurikulum mata pelajaran TIK. Dan yang lebih penting lagi, diharapkan para guru peserta PLPG TIK ini juga dapat menyampaikan pesan moral untuk siswa dan lingkungannya agar menggunakan perangkat lunak yang legal. Dalam kesempatan ini pula Pak Rusmanto meminta contoh modul penyelenggaraan PLPG TIK berbasis open source yang disesuaikan dengan kisi-kisi pedoman penyusanan modul dari PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik Tenaga dan Tenaga Kependidikan).
Pada sharing kali ini pula, menyatakan kesepakatannya bahwa untuk memasyarakatkan open source di Indonesia, lini pendidikan merupakan jalur paling utama yang dapat ditempuh. Jika semua lembaga pendidikan lebih memprioritaskan penggunaan Linux dan Open Source lainnya, masyarakat akan menjadi biasa sehingga dalam waktu dekat akan bebas dari ketergantungan Windows dan Proprietary lainnya, alias merdeka di bidang software.

Mempelajari dan menggunakan sesuatu yang baru memang tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu proses dan waktu untuk belajar. Begitu pula dengan penggunaan aplikasi open source dikalangan pendidikan. Para pengajar yang telah menguasai aplikasi professional yang berbayar perlu kembali mempelaj ari dan membiasan diri dalam menggunakan aplikasi-open source sebagai alternatif sewaktu mengajar. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan untuk guru sebagai kunci utama memasyarakatkan open source di dunia pendidikan.
kunjungan-pak-rusmanto-ke-igos-center-solo
Kunjungan Rusmanto ke Gedung Ungu FKIP UNS dan disambut oleh Dekan FKIP UNS serta PD I FKIP UNS

Selain diskusi dengan team ICT-Center FKIP UNS, Rusmanto juga berkesempatan untuk mengunjungi ruang server FKIP UNS dan laboratorium open source di FKIP UNS yang dibangun sebagai bagian dari komitmen FKIP UNS dalam pengembangan open source. Rusmanto juga bertemu dengan pimpinan fakultas dalam hal ini Dekan FKIP UNS, Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd yang didampingi oleh Pembantu Dekan I FKIP UNS, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si dan dilanjutkan dengan diskusi penerpan open source di dunia pendidikan dalam rangka mencetak generasi yang mandiri, cerdas, dan berkarakter kuat. Melalui pertemuan ini, diharapkan pengembangan open source di dunia pendidikan lebih bisa digiatkan lagi agar secepatnya dapat membawa generasi Indonesia yang mandiri, cerdas dan berkarakter kuat.

------------------------------------------------------------------------
dari keseluruhn acara training, cuma sesi terakhir yang buat gw tertarik yang laenya cape deh bosen, bukannya sok, tapi isnyaAlloh gw udah bisa. hehe.. untung bisa online, jadi gag bete-2 banget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...