Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

nasehat sahabat

“...Lapangkan dadamu semua...”

“...Luaskan hatimu semua...”


Kata-kata sahabat saya ini membuat kulit saya merinding. Ada hikmah yang saya temukan darinya saudaraku. Garam. Ya, laiknya segenggam garam. Jika kita taburkan dalam segelas air, saudaraku. Cobalah aduk. Lalu teguk. Rasakan....Bagaiman a rasanya di lidah, saudaraku ? kening kita mungkin akan segera mengernyit, mata kita menyipit oleh karena rasa asin-nya, bukan ?. Bahkan sampai membuat tenggorokan kita pun rasanya seperti tercekat karena molaritas garam yang tinggi. Nah, coba taburkan segenggam garam yang sama tadi ke dalam sebuah telaga, saudaraku. Lalu aduk dengan sebatang kayu, dan kemudian kinyam-lah air nya dengan kedua genggam tangan. Teguk....teguk lah...rasakan. ...rasakan. ...segar bukan ?. Adakah rasa asinnya garam di sana ?


Hmmm....masalah kehidupan ini laiknya segenggam garam, saudaraku. Tak lebih....tak kurang. Rasa asinnya sama dan memang akan tetap sama. Kalau rasa asin kita ekuivalensikan dengan pahit. Maka pahitnya masalah akan sangat tergantung dengan dengan wadah yang kita miliki. Ya, sangat tergaantuuungg sekali dengan wadah yang kita miliki. Dan wadah itu ada di sini. Di dalam sini. Hati. Ya, hati. Atau juga jiwa. Atau juga ruh. Karenanya saudaraku, saat kita mulai merasakan pahitnya perasaan atau banyaknya himpitan masalah. Ada satu kaedah yang bisa kita terapkan saudaraku. Ya, seperti kata sahabat saya tadi, “...Lapangkan dadamu menerima semuanya. Luaskan hatimu menampung semua kepahitannya. ..”. Ya, wadahnya lah yang perlu di perluas agar....agar jiwa kita tetap tidak terkontaminasi. Dan semua kepahitan itu larut menjadi kesegaran. Menjadi kesejukan. Teduh. Dan selaaluuu meneduhkann. ....

“Hatimu adalah wadah. Perasaanmu adalah tempat.
Kalbumu adalah tempat menampung segalanya.
Jadi, jangan pernah biarkan hatimu laiknya gelas.
Buat...buat lah laksana telaga.
Yang dengannya, semua kepahitan
jadi larut menjadi kesegaran.
menjadi kebahagiaan. ...”
Terima kasih banyak atas nasehatmu...

dari milis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...