Selamat datang temans, silahkan pilih menu yang kalian sukai, jangan lupa baca Bismillah ya ^_^

Cintaku simple present koq!

Keberhasilan dalam rumah tangga baik dalam hal ekonomi, pendidikan anak-anaknya, harmonisnya dalam hubungan berumah tangga merupakan usaha dari keduanya yaitu suami dan istri. Egois jika seorang suami hanya mengklaim bahwa hanya melalui tangannya sendirilah ia memperoleh kesuksesan menduduki jabatan yang tertinggi di perusahaan misalnya. Begitupun seorang istri, ketika anak-anaknya memperoleh nilai yang tinggi, lalu mengklaim hanya dirinya seorang lah yang telah berhasil mendidiknya, ayahnya tidak pernah mendidik ini karena intensitas dirumahnya sedikit dan lebih banyak beraktivitas dengan pekerjaanya. Namun idealnya adanya pembagian tugas antara istri dan suami. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk saling bantu – membantu, itulah keluarga yang harmonis, setiap suami maupun istri punya perannya masing-masing.
Ternyata ada keterkaitan lho, antara belajar tenses dengan ungkapan rasa cinta. Itu kenapa judul diatas sempat jadi perbincangan menarik saat membahas materi mengenai fungsi dari reducing pada adjective noun. Ada tiga fungsi pada proses reducing yaitu efficiency, high level, dan extra meaning. Di dalam extra meaning terdapat 2 pembagian yaitu dalam bentuk active dan passive. Dalam kedaan active kita menggunakan present participle (V ing). Yang semula kalimatnya the girl who smiles, setelah mengalami reducing maka menjadi the girl smilling (menunjukkan kegiatan yang temporary), dan the smilling girl (menunjukkan sifat atau keadaan yang permanent). Jelas kedua kalimat tersebut mempunyai makna yang berbeda. Jika dalam bentuk active bermakna “gadis yang sedang tersenyum”, namun dalam bentuk passive “gadis yang murah senyum”. Kalimat active hanya terjadi pada saat seseorang itu berbicara, namun pada kalimat passive sudah menjadi sifat seseorang.
Tidak hanya terjadi pada present participle (v ing), namun juga terjadi pada bentuk passive yaitu pada kalimat past participle (v3). Misal pada kalimat the book which is stolen, setelah mengalami reducing, menjadi the book stolen (menunjukkan kegiatan yang temporary), dan the stolen book (menunjukkan sifat atau keadaan yang permanent). Dalam tinjauan meaning pun jelas berbeda, jika dalam kalimat yang temporary memiliki arti buku itu telah dicuri, namun pada makna permanentnya menjadi buku curian (sudah disifati).
Ehm..bagaimana clear enough ya... mari kita kembali pada judul yang menggelitik saya untuk membahasnya dan berbagi dengan kalian. Bahasan tenses yaitu mengenai waktu, baik yang present, future, atau past. Terkadang kita sulit menentukan apakah kalimat tersebut present, future, atau past, jika dalam kalimat tersebut terdapat banyak sub clause, atau koma baik appositive maupun paralel. Ada key untuk mudah menentukan kalimat berdasarkan tenses. Mari kita membagi 2 bagian pembahasan, untuk kegiatan yang terjadi terus menerus hingga waktu yang lama (long term activity) dipastikan kelimat tersebut adalah kalimat present dan kalimat yang menunjukkan kalimat dalam waktu yang sebentar (short term activity) dan bersifat temporary dipastika kalimat tersebut adalah kalimat continuous. Dari sini kita tinggal menentukan apakah termasuk dalam kalimat simple atau past melalui kontek waktunya.
Hati-hati jika ada yang mengatakan rasa cinta dengan ungkapan continuous, “I am loving you my honey”.. pastikan rasa cintanya hanya temporary alias sebentar saja, mungkin hari ini saja (itu pun masih untung), jangan-jangan hanya saat mengucapkan saja. Lebih parah lagi kalau mengatakan ‘i was love you” langsung aja cuekin, karena rasa cintanya sudah expired. Jadi, cinta anda present kah atau continuous kah atau past kah????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi siapapun yang mau berdiskusi, silahkan berikan kometar...